Saturday, June 18, 2016

BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) Luncurkan Satelit

BRIsat

Satelit Bank Rakyat Indonesia Yang Diluncurkan
BRI satelit (BRIsat)

BRIsat adalah nama untuk satelit milik Bank Rakyat Indonesia (BRI), sebuah perusahaan perbankan di Indonesia. Satelit BRIsat dibuat oleh Space System/Loral (SSL) dan diluncurkan di pusat peluncuran Arianespace. Satelit tersebut diluncurkan oleh roket Ariane 5 di Pusat Antariksa Guyana, Pelabuhan Angkasa Eropa pada tahun 2016, tepatnya pada pagi ini tanggal 19 Juni 2016 sekitar pukul 04:40 WIB. Satelit BRIsat mampu menjangkau wilayah Indonesia, ASEAN, Asia Timur termasuk sebagian Tiongkok, Laut Pasifik termasuk Hawaii dan Australia Barat.

Satelit dengan Transponder pita C sebesar 36X36 MHz dan Ku-band sebesar 9X72 MHz ini akan mengorbit di slot 150.5 Bujur Timur. Jalur Orbit tersebut sebelumnya diduduki oleh satelit Indosat yang sudah habis masa tugasnya, Palapa C2. Slot orbit tersebut diberikan kepada BRI melalui perintah Pemerintah Republik Indonesia dengan alasan Indosat tidak lagi menggunakan slot tersebut.

Alasan pembuatan satelit untuk bank ini adalah memangkas pengeluaran komunikasi antar badan pegawai juga dengan pelanggan di seluruh Indonesia dan luar Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi tersebut BRI yakin akan menghemat biaya telekomunikasi sekitar 50% / 50 persen. Kontrak pembuatan serta peluncuran dari BRIsat ini ditaksir bernilai 230 juta dolar Amerika atau sekitar Rp 2,5 triliun.

Satelit BRIsat diketahui memiliki 45 transponder dengan penggunaan 23 transponder untuk BRI dan empat transponder untuk pemerintah. Mengetahui hal tersebut sempat terjadi pembicaraan hangat mengenai 18 transponder satelit BRI yang tersisa. Beberapa pihak berpendapat sisa transponder dari satelit tersebut dapat digunakan BRI untuk penyewaan jasa komunikasi satelit untuk bank lain, namun ternyata isu tersebut dibantah oleh pihak BRI yang mengatakan bahwa sisa dari muatan transponder itu akan digunakan untuk menampung daya komunikasi BRI pada masa depan. Hal ini dilakukan mengetahui izin penggunaan satelit BRIsat terbatas untuk telekomunikasi khusus (telsus), bukan komersial.

Yah, semoga dengan peluncuran satelit ini nantinya akan memunculkan lagi satelit-satelit lainnya yang akan membantu kemajuan Indonesia di dalam bidang teknologi. Dengan begitu Indonesia bukan lagi negara tertinggal seperti yang selama ini kita ketahui masih banyak bahagian di pelosok negeri ini yang belum mencakup teknologi terutama teknologi komunikasi. Amin Ya Robbal Alamin.


Terima Kasih!!!
Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh...

No comments:

Post a Comment